BAB
I
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
A.
Pengertian
Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingdan prinsip di negara-negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai Standar akuntansi. Peningkatan perdagangan internasional
bisa memfasilitasi perluasan pergerakan barang dan jasa serta meningkatkan
efisien penggunaan sumber-sumber ekonomi.Akuntansi harus berkembang agar mampu
memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan
pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada pelaporan untuk MNC/MNE, batas negara, pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda, perpajakan internasional dan transaksi internasional.
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada pelaporan untuk MNC/MNE, batas negara, pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda, perpajakan internasional dan transaksi internasional.
Dalam Akuntansi Internasional terdapat tiga proses
akuntansi. Pertama Pengukuran, yaitu proses mengelompokkan dan menghitung
aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai
profitabilitas dan operasi. Kedua Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan
kepada para pengguna. Terakhir Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan
pengukuran dan komunikasi.
B.
Akuntansi Internasional Dipandang dari Sudut Pandang Sejarah dan Kontemporer
Sudut Pandang Sejarah
a.
Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia Inggris (selanjutnya ke persemakmuran
Inggris termasuk AS).
Inggris termasuk AS).
b.
Model Akuntansi Belanda diimpor ke Indonesia.
c.
Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis).
bisnis).
d.
Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi.
akuntansi semakin menjadi.
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara dipihak lain
memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan
prakteknya.
Seiring
dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad
ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula.
Sekolah-sekolah bisnis membantuperkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brazil, Israel,
Meksiko, Philipina, Swedia, dan Taiwan.
Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di
banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan
praktiknasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional. Hanya terdapat sedikit pemahamana atas ketentuan yang sejenis
dengan Negara lain. namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang linkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Sudut Pandang Kontemporer
a.
Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional.
b.
Pengendalian Modal.
c.
Valuta Asing.
d.
Investasi asing langsung.
e. Liberalisasi transaksi.
f. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan
pengendalian valas dan pembatasan
investasi lintas batas).
Kemajuan dalam Teknologi Informasi.
Apabila
usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang
penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini
tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan
dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan
dalam teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun
terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi
menjadi bukti model operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa
saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan
pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja
sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan
pelanggan dari pelanggan.
C. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis
Internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung
meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan
membentuk fasilitas yang dimiliki seutuhnya. Operasi yang dilakukan diluar
negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan memiliki resiko berupa
semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan masih
berada dalam satu wilayah perusahaan.
Prinsip
pelaporan keuangan nasional berbeda secara signifikan dari suatu negara lain
karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh sosial ekonomi yang
berbeda. selain itu terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan
dalam pelaporan. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh apa
saja yang terjadi misalnya nilai tukar dan inflasi yang sangat penting.
D. Inovasi Keuangan
Manajemen
resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung
berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada
risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan
dalam mengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan
tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi
memungkinakan pergeseran resiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk
mengukur resiko antar pihak dapat dialihkan dan sekarang berada di pihak
sekelompok besar pelaku pasar yang ada di Negara lain
E. Kompetisi Global
Selain
faktor-faktor diatas, faktor lain yang menyebabkan pentingnya akuntansi
internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan, suatu tindakan
untuk membendingkan kinerja suatu pihak suatu standar perbandingan yang
digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (Return on Equity).
F. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Apabila
merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi,
akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena
angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian
perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses
penilaian perusahaan. perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan. dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk
menempatkan muhibah yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan perusahaan
B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka
perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan
perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaan.
G. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Beberapa dari peningkatan yang
paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang
berkembang. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan
yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan
oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
H. Ekonomi Amerika dan Eropa Barat
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000. Saat ini baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasisaham domestik, nilai perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000. Saat ini baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasisaham domestik, nilai perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Eropa Barat
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasaan ekonomi secara segnifikan turut menyubangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait din eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london dan Amerika
Utara.
I . Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas
Batas Negara
Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap
perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang
segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat
berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Sumber:
http://www.slideshare.net/naufal262/akuntansi-internasional
https://www.coursehero.com/file/7913610/Resume-Buku-International-Accounting-Bab-I/
http://www.emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
http://ririnkhairani.blogspot.com/2012/03/bab-i-pendahuluan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar