Sabtu, 08 Desember 2012

HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN LAPANGAN PEKERJAAN DAN KEMISKINAN


Pertumbuhan penduduk, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah, dan sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan. Jadi aspek demografis mempunyai kaitan erat dengan masalah kemiskinan yang dihadapi di Indonesia pada saat ini. Daerah miskin sering ditinggalkan penduduknya untuk bermigrasi ke tempat lain dengan alasan mencari kerja.
Banyak ide dan teori yang sudah dipaparkan cendekiawan-cendekiawan terdahulu mengenai hubungan antara pertumbuhan penduduk dan kemiskinan. Salah satunya adalah Malthus. Malthus meyakini jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan maka suatu saat nanti sumber daya alam akan habis. Sehingga muncul wabah penyakit, kelaparan, dan berbagai macam penderitaan manusia.
Philip Hauser menganggap kemiskinan tercipta dari tidak optimalnya tenaga kerja dalam bekerja dikarenakan adanya ketidakcocokan antara pendidikan dan pekerjaan yang ditekuni. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah penduduk yang masuk ke pasar kerja sehingga memaksa pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan secepat-cepatnya walaupun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya akibat ketatnya persaingan dalam mencari kerja.
Kedua pemaparan ahli tersebut bermuara ke satu arah yakni jumlah penduduk yang besar sebagai penyebab timbulnya kemiskinan, Tinggi rendahnya jumlah penduduk dipengaruhi oleh proses demografi yakni; kelahiran, kematian, dan migrasi. Tingkat kelahiran yang tinggi sudah barang tentu akan meningkatkan tingkat pertumbuhan penduduk. Namun demikian, tingkat kelahiran yang tinggi di Indonesia kebanyakan berasal dari kategori penduduk golongan miskin. Sampai-sampai ada idiom yang menyebutkan bahwa ''tidak ada yang bertambah dari keluarga miskin kecuali anak''.
Selain meningkatkan beban tanggungan keluarga, anak yang tinggal di keluarga miskin sangat terancam kondisi kesehatannya akibat buruknya kondisi lingkungan tempat tinggal dan ketidakmampuan keluarga untuk mengakses sarana kesehatan jika anak mengalami sakit. Hal yang sama juga dialami ibu hamil dari keluarga miskin. Buruknya gizi yang diperoleh semasa kehamilan memperbesar resiko bayi yang dilahirkan tidak lahir normal maupun ancaman kematian ibu saat persalinan. Maka dari itu infant mortality rate (tingkat kematian bayi) dan maternal mortality rate (tingkat kematian ibu) di golongan keluarga miskin cukup besar. Tingkat kematian merupakan indikator baik atau buruknya layanan kesehatan di suatu negara. Tingkat kematian penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia, masih didominasi golongan penduduk miskin.
Masalah migrasi juga memicu pertambahan penduduk secara regional. Salah satu contohnya adalah kasus Pulau Jawa. Pulau Jawa luasnya hanya 7 persen dari total luas wilayah nasional namun penduduk yang berdiam di Jawa adalah 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Kesenjangan antar pulau ini menyebabkan munculnya kemiskinan baik di pulau-pulau luar yang tidak berkembang maupun di Pulau Jawa sebagai akibat ketidakmampuan mayoritas penduduk mendatang maupun lokal yang kalah bersaing dalam mendapatkan penghidupan yang layak.
Kesimpulannya adalah bahwa pertumbuhan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat sasaran.
Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Lainnya:
  • Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
  • semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
  • Angka pengangguran meningkat
  • Angka kesehatan masyarakat menurun
  • Angka kemiskinan meningkat
  • Pembangunan daerah semakin dituntut banyak
  • Ketersediaan pangan sulit
  • Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit
  • Angka kecukupan gizi memburuk
  • Muncul wanah penyakit baru
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
  1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
  2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan. Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
  3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
  1. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
  1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
  2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
YULIANA DERMAWAN PUTRI
27212937
1EB18
TUGAS INDIVIDU

Jumat, 30 November 2012

BAB VI


“PEMASARAN”
# PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
·          Pasar
Pengertian secara sempit :
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.

Pengertian secara luas :
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.

·          Pemasaran
Pemasaran (Inggris: Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Namun pengertian pemasaran menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Marketing Association yaitu pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Contohnya: Seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

# HUBUNGAN PASAR DAN PEMASARAN
Hubungan pasar dan pemasaran sangatlah erat, Pemasaran adalah suatu proses kegiatan penyampaian suatu produk melalui produsen ke tangan konsumen, sedangkan Pasar adalah tempat dimana produsen menawarkan produk tersebut kepada konsumen yang membutuhkannya. Maka di pasar inilah kegiatan pemasaran dilakukan. Dengan melalui pasar maka suatu perusahaan dapat melaksanakan konsep pemasarannya, yaitu bagaimana usaha perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi bagi kelangsungan hisup perusahaan.

# KONSEP – KONSEP INTI PEMASARAN
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.

Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Sedangkan keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Dan permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya

·         Konsep Pengeluaran
Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperoleh.

·         Konsep Produk
Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik.

·         Konsep Penjualan
Konsep Penjualan  berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif. 

·         Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran berbeda dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan untuk memenuhi keperluan dan kemauan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.
Empat perkara berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak kepada  konsep pemasaran ini, yaitu: 
ü  Pasar sasaran - memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
ü  Keperluan pengguna  -  kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif. 
ü  Pemasaran berintegrasi - kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggung jawab pemasaran. 
ü  Keuntungan - mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan. 

·         Konsep Kesejahteraan
Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada konsep pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur  kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Hanya berasaskan prinsip bahwa industri mempunyai tanggung jawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak mencapai objektifnya.
Melalui konsep ini, industri sentiasa mengambil kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut: 
ü  keuntungan yang perlu diperolehi
ü  kepuasan penguna yang perlu dipenuhi
ü  kesejahteraan masyarakat yang perlu di pelihara


# MANAJEMEN PEMASARAN
·         Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).

·         Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar 
Ada delapan keadaan permintaan yaitu:
1.         Permintaan negatif
2.         Tidak ada permintaan
3.         Permintaan terpendam
4.         Permintaan menurun
5.         Permintaan yang tidak beratuaran
6.         Permintaan penuh
7.         Permintaan yang berlebihan
8.         Permintaan yang tidak sehat

·         Falsafah  Manajemen Pemasaran 
Manajemen pemasaran merupakan  sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.


# BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusi, dan promosi.
·         Product (Produk) merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
  • Price (Harga) merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk leh konsumen.
  • Distribution (Distribusi) merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses.
  • Promotion (Promosi) merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. 
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

# PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN

Pemasaran tujuan sistem pemasaran, memaksimumkan mutu hidup termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang. Mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan kultur menjadi bahan pendekatan dalam mempelajari pemasaran.

·         Pendekatan Serba Fungsi (Functional Approach)
berasal dari kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
-          Penjualan, merupakan fungsi paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
-          Pembelian, bertujuan untuk memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan.
-          Pengangkutan, merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan le tempat barang dikonsumsikan.
-          Penyimpanan, merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan.
-          Pembelanjaan, merupakan fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
-          Penanggungan resiko, merupakan fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.
-          Standarnisasi dan Grading.
Standarisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, terkadang juga biasa disebut Normalisasi.
Grading adalah usaha menggolongkan barang-barang ke dalam golongan standart kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan.
-          Pengumpulan informasi pasar, dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, hargamya, dan sebagainya.

·         Pendekatan Serba Lembaga (Institutional Approach)
dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, misal :
-          Supplier/penyedia bahan yang menyediakan bahan kepada produsen.
-          Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi.
-          Perantara pedagang, seperti: pedagang besar dan pengecer
-          Perantara agen, seperti agen penunjang (perusahaan angkutan) dan agen pelengkap (biro periklanan)
-          Perusahaan saingan
-          Pembeli akhir

·        Pendekatan Serba Barang (Commodity Approach) / Pendekatan organisasi industry
berasal dari studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri. Pemasaran ini disesuaikan dengan jenis barang yang sudah dipilih perusahaan untuk dijual.

·        Pendekatan Serba Manajemen (Managerial Approach)
dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil. Pendekatan ini menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran. Masalah-masalah pemasaran ini meliputi: produk, harga, promosi, saluran distribusi, persaingan, perkembangan teknologi, dll.

·        Pendekatan Serba Sistem (Total System Approach)
menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk dari pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

# SISTEM PEMASARAN
Sistem Pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Tujuan adanya sistem pemasaran, yaitu:
1.   Mencapai tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
2.   Mencapai tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
3.   Mencapai tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
4.   Mencapai kualitas hidup konsumen yang maksimum.

Dalam bentuk yang paling sederhana, sistem pemasaran terdiri atas 2 elemen yang berinteraksi, yaitu: organisasi pemasaran dan pasar yang dituju. Kedua elemen tersebut dihubungkan oleh dua pasang aliran/arus. Salah satu dari kedua pasang aliran tersebut terdiri atas sebuah perusahaan yang mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumennya dan kemudian mendapatkan pembayaran dari konsumen sebagai imbalannya. Aliran yang lain adalah aliran informasi. Perusahaan menggunakan tenaga penjualan atau periklanan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya dan keusian sebagai umpan baliknya, pasar memberikan informasi kepada perusahaan.

# JENIS - JENIS PASAR
Berdasarkan Wujudnya
·        Pasar Konkret (Pasar Nyata)
merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya: pasar-pasar tradisional dan swalayan

·        Pasar Abstrak (tidak nyata)
merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya: Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan Waktu Terjadinya
·        Pasar Harian
merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung.

·        Pasar Mingguan
merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan.

·        Pasar Bulanan
merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.

·        Pasar Tahunan
merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

·        Pasar Temporer
merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

Berdasarkan Luas Jangkauannya
·        Pasar lokal
merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.

·        Pasar nasional
merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya: Pasar kayu putih di Ambon dan Pasar tembakau di Deli.

·        Pasar internasional
penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya: Pasar tembakau di Bremen, Jerman.

Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
·        Pasar output (pasar produk)
 pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).

·        Pasar input (pasar faktor produksi)
interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
·        Pasar persaingan sempurna
pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.

·        Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas:
-          Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu  dan polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.

-          Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

-          Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.

-          Pasar monopsoni merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya.

-          Pasar oliogopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.

Dilihat dari segi barang yang di jual belikan
·         Pasar barang konsumen
Pasar yang menjual barang yang dapat langsung di gunakan memenuhi kebutuhan manusia

Dilihat dari segi luas kegiatan distribusi
·         Pasar lokal
pasar yang pemasaranya terbatas hanya di daerah tersebut,maka penjual dan pembeli terbatas pada orang orang tersebut. Contohnya: Pasar Geplak di daerah Bantul.
              
·         Pasar nasional
pasar yang pemasarannya meliputi sluruh dearah dalam suatu Negara.

·         Pasar internasional
pasar yang jangkauanya melebihi satu Negara.

# SEGMENTASI PASAR
  Tidak ada perusahaan yang dapat melayani semua kebutuhan konsumen secara bersamaan sekaligus, hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat untuk memenuhi kebutuhan konsumen namun tidak pernah mencapai ke titik maksimal. Hal ini menjadi permassalah yang serius pada bidang pemasaran sehingga untuk mengatasinya maka diadakanlah Segmentasi Pasar.

  Segmentasi Pasar adalah suatu kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogeny sehingga dapat meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran dan produksi pada perusahaan tersebut.

# MARKETING MIX
  Jika sasaran pasar telah ditentukan melalui riset pemasaran, maka perusahaan harus membuat suatu rencana yang baik untuk memasuki segmen pasar yang dipilih. Keputusan-keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam empat strategi, yaitu:
-          Strategi produk
-          Strategi harga
-          Strategi distribusi
-          Strategi promosi
Kombinasi dari keempat variabel tersebut jika dilaksanakan maka akan membentuk Marketing Mix atau Kegiatan Utama Perusahaan. Marketing mix ini merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.


Sumber :
Buku pengantar bisnis Pandji Anoraga, S.E, M.M
Pengantar Bisnis Modern (pengantar ekonomi perusahaan modern), Edisi ketiga, Dr. Basu Swastha DH. SE. MBA. dan Ibnu Sukotjo W, SE. Penerbit: Liberty, Yogyakarta.



KELOMPOK
* Elena Carfin
* Mutiara Yuang Triani
* Nerissa Arviana
* Nur Intan Sari
* Yuliana Dermawan Putri

 Kelas : 1EB18
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis