Selasa, 19 Maret 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA - EKONOMI KREATIF

I.                   PENDAHUALUAN

Ekonomi kreatif  atau bisa juga disebut sebagai industry kreatif adalah bagaimana seseorang dapat menghasilkan uang dari sebuah ide dan  sebuah hal yang dilakukan untuk sebuah kemajuan. Dengan adanya ekonomi kreatif di Indonesia maka akan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, dan juga menciptakan bisnis yang positif atanpa persaingan yang tidak sehat.

II.                ISI
Di Indonesia masih didominasi oleh fashion, kriya dan kuliner. Berbagai macam kuliner dengan berbagai macam bumbu dan rempah-rempah yang  membuat masakan Indonesia unik rasanya dan handy craft menarik bahkan digital content seperti  gambar-gambar animasi untuk komik dan film yang di buat oleh  orang Indonesia dan telah di ekspor ke luar Negeri. Bahkan ekonomin kreatif dapat dimanfaatkan dalam pariwisata. Dalam ekonomi kreatif untuk ukm ataupun daerah pariwisata, daerah tujuan wisata harus memiliki komponen-komponen sebagai berikut (UNESCO): (1) objek/atraksi dan daya tarik wisata, (2) transportasi dan infrastruktur, (3) akomodasi, (4) usaha makanan dan minuman dan (5) jasa pendukung lainnya (seperti biro perjalanan, penjualan cindera mata, pusat informasi, jasa pemandu, kantor pos, warnet dll. Dan juga jika di tempat pariwisata terdapat outlet-outlet produk ekonomi kreatif maka akan semakin banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk berwisata tapi juga melihat produk – produk kreatif yang dijual. Ferstival, karnaval, pentas seni, pameran, jika dikelola dengan baik akan memberikan ruang kreatif yang sukses dan mendatangkan banyak wisatawan. Pengembangan ekonomi kreatif pada satu daerah membutuhkan strategi dengan memanfaatkan potensi yang ada. Kekayaan seni budaya, bahan baku dan talenta yang dimiliki masyarakat merupakan fondasi untuk tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif.

Pemerintah telah mengindentifikasi lingkup ekonomi kreatif yang mencakup 14 subsektor, yaitu,:
(1) periklanan
(2) arsitektur
(3) pasar seni dan barang antik
(4) kerajinan
(5) desain
(6) fashion
(7) video, film dan fotografi
(8) permainan interaktif
(9) musik
(10) seni pertunjukan
(11) penerbitan dan percetakan
(12) layanan komputer dan piranti lunak
(13) televisi dan radio dan
(14) riset dan pengembangan.

Pemerintah juga telah memasukkan kuliner sebagai subsektor ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif juga dapat menjadi pendorong Indonesia untuk maju.
Disini saya akan lebih menekankan tentang ekonomi kreartif dalam usaha kecil menengah (UKM).
Namun UKM tetap memiliki kelemahan, seperti :
(1) kesulitan pemasaran ;  salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
(2)  keterbatasan financial; UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
(3) Keterbatasan Sumber Daya Manusia(SDM); Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
(4) Masalah Bahan Baku ; Keterbatasan bahan baku dan input – input lain juga sering menjadi masalah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia. Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap AS.
(5) Keterbatasan Teknologi ; Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisional dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan Teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat besaing di pasar Global. Keterbatasan Teknologi disebabkan oleh banyak factor seperti keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatsan informasi mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatsan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru. Dan semua itu haeus dihadapi para pembuka usaha kecil menengah. Seperti contohnya berjualan makanan, kue, atau coklat secara online. Coklat sebagai cemilan dan bahan membuat kue yang hamper semua orang suka, apa lagi menjelang hari valentine penjualan cokalat akan melonjak lebih tinggi. Dan dijaman teknologi bahkan membeli makananpun dpat dilakukan secara online. Hal iru membuat para konsumen lebih tertarik atau memilih untuk memesan makanan secara online tertauma bagi konsumen yang sibuk akan perkerjaannya. Atau kita dapat membuat usaha dari jual beli barang seperti elektronik, baju, peralatan rumah tangga, gadget, hingga makanan secara online. Namun jika kita ingin membuka usaha online kita harus akctive untuk mempromosikan usaha kita dengan berbagai cara, seperti promosi dari teman, mulut ke mulut, atau melalui smartphone, website, dan dari berusaha dalam online hal yang paling diutamakan adalah kepercayaan dan kualitas barang yang sama antara foto dan yang asli saat dikirim. Dan slah satu Ekonomi Kreatif seperti Usaha Kecil dan Menengah yang sukses beberapa tahun terkhir adalah Online Business.




III.             PENUTUP

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai UKM dan Ekonomi kreatif yang ternyata dapat digunakan dalam berbagai hal bahkan pariwisata maupun kehidupan sehati-hari. Namun masih banyak kekurangan dari tulisan ini akibat kurangnya pengetahuan saya tentang materi ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan setidaknya sedikit pemgetahuan bagi pembaca.




IV.             DAFTAR PUSTAKA



Name : Yuliana Dermawan Putri
Class : 1EB18
NPM : 27212937
TULISAN INDIVIDUAL