I.
PENDAHUALUAN
Ekonomi kreatif atau
bisa juga disebut sebagai industry kreatif adalah bagaimana seseorang dapat
menghasilkan uang dari sebuah ide dan sebuah
hal yang dilakukan untuk sebuah kemajuan. Dengan adanya ekonomi kreatif di
Indonesia maka akan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, dan juga
menciptakan bisnis yang positif atanpa persaingan yang tidak sehat.
II.
ISI
Di Indonesia masih didominasi oleh fashion, kriya dan
kuliner. Berbagai macam kuliner dengan berbagai macam bumbu dan rempah-rempah
yang membuat masakan
Indonesia unik rasanya dan handy craft menarik bahkan digital content seperti gambar-gambar animasi untuk komik dan
film yang di buat oleh orang
Indonesia dan telah di ekspor ke luar Negeri. Bahkan ekonomin kreatif dapat
dimanfaatkan dalam pariwisata. Dalam ekonomi kreatif untuk ukm ataupun daerah
pariwisata, daerah tujuan wisata harus memiliki komponen-komponen sebagai
berikut (UNESCO): (1) objek/atraksi dan daya tarik wisata, (2) transportasi dan
infrastruktur, (3) akomodasi, (4) usaha makanan dan minuman dan (5) jasa
pendukung lainnya (seperti biro perjalanan, penjualan cindera mata, pusat
informasi, jasa pemandu, kantor pos, warnet dll. Dan juga jika di tempat pariwisata terdapat outlet-outlet
produk ekonomi kreatif maka akan semakin banyak pengunjung yang datang tidak
hanya untuk berwisata tapi juga melihat produk – produk kreatif yang dijual.
Ferstival, karnaval, pentas seni, pameran, jika dikelola dengan baik akan
memberikan ruang kreatif yang sukses dan mendatangkan banyak wisatawan. Pengembangan ekonomi kreatif pada satu
daerah membutuhkan strategi dengan memanfaatkan potensi yang ada. Kekayaan seni
budaya, bahan baku dan talenta yang dimiliki masyarakat merupakan fondasi untuk
tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif.
Pemerintah telah mengindentifikasi lingkup ekonomi kreatif
yang mencakup 14 subsektor, yaitu,:
(1) periklanan
(2) arsitektur
(3) pasar seni dan barang antik
(4) kerajinan
(5) desain
(6) fashion
(7) video, film dan fotografi
(8) permainan interaktif
(9) musik
(10) seni pertunjukan
(11) penerbitan dan percetakan
(12) layanan komputer dan piranti lunak
(13) televisi dan radio dan
(14) riset dan pengembangan.
Pemerintah juga telah memasukkan kuliner sebagai subsektor
ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif juga dapat menjadi pendorong Indonesia untuk
maju.
Disini saya akan lebih menekankan tentang ekonomi kreartif
dalam usaha kecil menengah (UKM).
Namun UKM tetap memiliki kelemahan,
seperti :
(1) kesulitan pemasaran ; salah
satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh
pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari
produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun
dipasar ekspor.
(2) keterbatasan
financial; UKM di Indonesia
menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik
modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
(3) Keterbatasan
Sumber Daya Manusia(SDM); Keterbatasan
sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di
Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik
produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin,
organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua
keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi,
memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
(4) Masalah Bahan Baku ; Keterbatasan bahan baku dan input
– input lain juga sering menjadi masalah satu masalah serius bagi pertumbuhan
output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia. Terutama selama masa
krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan
produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input
lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai
tukar terhadap AS.
(5) Keterbatasan Teknologi ; Berbeda dengan Negara-negara maju,
UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisional dalam bentuk
mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan
Teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di
dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta
kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat besaing di pasar Global.
Keterbatasan Teknologi disebabkan oleh banyak factor seperti keterbatasan modal
investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatsan informasi mengenai
perkembangan teknologi, dan keterbatsan sumber daya manusia yang dapat
mengoperasikan mesin-mesin baru. Dan semua
itu haeus dihadapi para pembuka usaha kecil menengah. Seperti contohnya
berjualan makanan, kue, atau coklat secara online. Coklat sebagai cemilan dan
bahan membuat kue yang hamper semua orang suka, apa lagi menjelang hari
valentine penjualan cokalat akan melonjak lebih tinggi. Dan dijaman teknologi
bahkan membeli makananpun dpat dilakukan secara online. Hal iru membuat para
konsumen lebih tertarik atau memilih untuk memesan makanan secara online
tertauma bagi konsumen yang sibuk akan perkerjaannya. Atau kita dapat membuat
usaha dari jual beli barang seperti elektronik, baju, peralatan rumah tangga,
gadget, hingga makanan secara online. Namun jika kita ingin membuka usaha
online kita harus akctive untuk mempromosikan usaha kita dengan berbagai cara,
seperti promosi dari teman, mulut ke mulut, atau melalui smartphone, website,
dan dari berusaha dalam online hal yang paling diutamakan adalah kepercayaan
dan kualitas barang yang sama antara foto dan yang asli saat dikirim. Dan slah
satu Ekonomi Kreatif seperti Usaha Kecil dan Menengah yang sukses beberapa
tahun terkhir adalah Online Business.
III.
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai UKM dan Ekonomi
kreatif yang ternyata dapat digunakan dalam berbagai hal bahkan pariwisata
maupun kehidupan sehati-hari. Namun masih banyak kekurangan dari tulisan ini
akibat kurangnya pengetahuan saya tentang materi ini. Semoga tulisan ini dapat
memberikan setidaknya sedikit pemgetahuan bagi pembaca.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Name : Yuliana Dermawan Putri
Class : 1EB18
NPM : 27212937
TULISAN INDIVIDUAL