PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari
rakyat dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan
oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimoyivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
TUJUAN PERENCANAAN SDM
1
. Memperbaiki permanfaatan sumber daya manusia
. Memperbaiki permanfaatan sumber daya manusia
2.
Menyesuaikan
aktivitas sumber daya manusia dan kebutuhan dimasa depan secara efisien
3.
Menungkatkan
efisiensi dalam menarik pegawai baru
4.
Melengkapi
informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan SDM dan unit
organisasi lain
FAKTOR
– FAKTOR yang MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Ø Lingkungan
Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Ø Keputusan-keputusan
Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
Faktor-faktor
Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
HUBUNGAN
ANTARA PERENCANAAN SDM DENGAN ANGARAN
Antara
manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan yang sangat
erat. Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada
hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai
berikut:
1. Anggaran
merupakan pusat pertemuan antara politik dengan administrasi publik, dan
merupakan proses lewat mana konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke
dalam program-program kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang
langka ke tujuan-tujuan program.
2. Karena
gaji dan tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari pengeluaran instansi
pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan
eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran
untuk gaji dan tunjangan. Alat yang paling umum digunakan oleh lembaga
legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah dari program instansi adalah
pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan dan dialokasiakan untuk suatu
instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi
jabatan-jabatan instansi pemerintah. Oleh karena itu persiapan anggaran dan
proses persetujuan merupakan saran melalui mana lingkup dari pada administrasi
publik perhubungan dengan lonteks politik lebih luas.
3. Perencanaan
sumber daya manusia merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang
menjabati antara lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti
analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan, dan
imbalan/kompensasi.
Dari
semuanya itu, kata Klingner & Nalbandian, perencanaan sumber daya manusia
yang diusulkan oleh para manajer instansi dipengaruhi oleh realitas politik
pada prioritas-prioritas yang ditetapkan oleh lembaga legislatif, dan
perkiraan-perkiraan sumber pendapatan.
Hubungan
yang menonjol antara perencanaan sumber daya manusia dengan daya tanggap
politik dapat ditunjukkan juga mealaui cara di mana pemotongan anggaran
mempengaruhi instansi-instansi pemerintah. Selama krisis cutback
manajement, langkah pertama dari manajemen biasanya berupa pemberhentian
atau pembatasan penerimaan pegawai baru. Dengan cara demikian ini berarti
berhenti mengisi kedudukan-kedudukan yang ada, dan karenanya
kedudukan-kedudukan itu menjadi kosong. Jika situasinya menjadi sangat serius,
kedudukan-kedudukan yang kurang penting dihapuskan, maka kedudukan-kedudukan
tersebut dihapus selamanya dari instansi, dan gaji dan tunjangan yang
dialokasiakn untuk kedudukan-kedudukan tersebut dikembalikan keapda lembaga
legislatif. Atau, kalau situasi yang sangat buruk (cutback situation) dapat
juga mnyebabkan pengurangan atas gaji dari para pegawai, apakah melaui tindakan
badan legislatif langsung ataukah melalui perundingan dan ratifikasi
persetujuan-persetujuan hasil tawar-menawar bersama.
Oleh
karena iru nilai dominan yang paling mempengaruhi keterkaitan antara
perencanaan sumber daya manusia dengan lingkungan luar dan aktivitas-aktivitas
pengalokasian utama adalah daya tanggap politik.
Pada
dasarnya, bagaimanapun juga daya tanggap politik merupakan nilai yang dominan.
Pengadilan bisa menuntut gaji yang sama, atau suatu paket kompensasi/imbalan
dapat dirundingkan melalui tawar-menawar bersama. Tetapi tidak satupun dari
keputusan-keputusan itu dapat dilaksanakan sebelum badan legislatif, memalui
persiapan anggaran dan proses persetujuan, mencairkan dan-dana tersebut untuk
mengefektivkan keputusan-keputusan tersebut.
ANGGARAN
dan MANAJEMEN KEUANGAN
Anggaran
Suatu
perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut
dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik melalui
anggaran
Pengertian
Anggaran
Ø Pengertian
anggaran menurut M. Munandar dalam bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja,
Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi segala kegiatan,
yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
Ø Pengertian
anggaran menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut :
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif,
yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang
mencakup jangka waktu satu tahun”.
Ø Sedangkan
pengertian anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan
Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan
bahwa : “Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari
pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan”.
Dari
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana
yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan,
koordinasi dan pengawasan.
Macam-macam
Anggaran
Anggaran
yang lengkap dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing
unsur merupakan suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang
lainnya.
Menurut
M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat
dikelompokkan dari beberapa sudut pandang berikut ini :
Ø Menurut
Dasar Penyusunan
Ø Menurut
Cara Penyusunan
Ø Menurut
Jangka Waktunya
Ø Menurut
Bidangnya
Adapun
penjelasan dari pengelompokan anggaran tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Menurut
Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran
Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu
dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
Anggaran
Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
Menurut
Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran
Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b.Anggaran
Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah
dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat
dalam setahun mengalami perubahan).
Menurut
Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran
Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu paling lama satu
tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja).
b.Anggaran
Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi barang modal atau disebut
juga anggaran modal).
Menurut
Bidangnya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran
Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi.
Anggaran Operasional terdiri dari :
Ø Anggaran
Penjualan
Ø Anggaran
Biaya Pabrik
Ø Anggaran
Beban Usaha
Ø Anggaran
Laporan Laba Rugi
b.Anggaran
Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran Keuangan
antara lain terdiri dari :
Ø Anggaran
Kas
Ø Anggaran
Piutang
Ø Anggaran
Persediaan
Ø Anggaran
Utang
Ø Anggaran
Neraca
Karakteristik
Anggaran
Karakteristik
anggaran yang dinyatakan oleh Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam
bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan
Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
Ø Anggaran
memperkirakan keuntungan yang potensial dari unitusaha
Ø Dinyatakan
dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah
non moneter
Ø Biasanya
meliputi waktu selama satu tahun
Ø Merupakan
perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan dari anggaran
Ø Usulan
anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat
anggaran
Ø Sekali
setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
Ø Secara
berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya
dianalisis dan dijelaskan
Manfaat
Anggaran
Menurut
M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, manfaat anggaran yaitu :
Dengan
adanya anggaran segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan utama,
dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai, dapat
memotifasi pegawai, menimbulkan tanggung jawab tertetu pada pegawai,
menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu, dan sebagai sumber
dana seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien
mungkin
Sedangkan
menurut Winardi dalam buku “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat
Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat anggaran yaitu :
Dengan
adanya anggaran akan terdapat perencanaan terpadu, terdapatnya pedoman
pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat koordinasi dalam perusahaan,
terdapat alat pengawas yang baik, serta akan terdapatnya alat evaluasi kegiatan
perusahaan
Dari
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran sangat bermanfaat bagi
manajemen karena anggaran menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan perusahaan,
yang juga berfungsi sebagai standar untuk menilai prestasi dimasa yang akan
datang, juga sebagai alat perencanaan, pedoman pelaksanaan kegiatan, alat
pengkoordinasian, alat pengawasan, dan alat evaluasi kerja.
· Penyusunan
Anggaran
Menurut
Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa)”,
yang dimaksud dengan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Penyusunan
anggaran merupakan proses penetapan peran setiap manajer dalam melaksanakan
program anggaran.
Penyusunan
anggaran biasanya dilaksanakan oleh komite anggaran, komite tersebut anggotanya
terdiri atas para manager pelaksana fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai
dengan prinsip keperansertaan. Anggota tersebut meliputi manager pemasaran,
manager produksi, manager teknik, manager keuangan, dan manager akuntansi
Manajemen
Keuangan
Definisi
Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan
Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca dibawah ini :
Liefman :
Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang
untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
Suad
Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
Grestenberg :
how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the
use them and how the prof ts business are distributed.
James
Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan
dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
J.
L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang
bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk
sebuah operasi yang efektif dan efisien.
Howard
& Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan &
pengendalian fungsi keuangan.
JF
Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan
untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari
sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah
mencapai tujuannya.
· Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila
suatu
saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Seorang manajer juga
harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak
diinginkan.
1.
Tujuan
normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of stockholders atau
memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan.
Ø Tujuan
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan
nilai sekarang perusahaan.
Ø Secara
konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
Ø Manajemen
harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan.
Ø Memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih
dalam pengertian akuntansi.
Ø Tidak
mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan
eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
2.
Nilai
perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya
perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di neraca)
tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen
lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
Ø Perusahaan
belum/tidak go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
Ø Perusahaan
go-publik: harga saham yang dijual belikan di pasar modal.
3.
Dari
indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:
· Memaksimalisasi
nllai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
Ø Perusahaan
bisa saja meningkatkan laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasll
penjualan saham dlinvestaslkan pada deposlto atau obllgasl pemerintah. Dengan
cara ini dijamin laba akan besar tetapl keuntungan per lembar saham akan
menurun, karena jumlah lembar saham yang beredar bertambah, sehlngga kondlsl
perusahaan tldak balk.
Ø Terminologl
profit memlllki pengertian ganda, dlsebabkan terdapat banyak definlsl profit.
· Memaksimalkan
nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar saham (earning
per share = EPS) alasannya:
Ø Tujuan
memaksimalisasi laba tidak memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang
diharapkan.
Ø Tidak
mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian dari keuntungan di masa yang akan
datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang besar, maka kenaikan
keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan harga saham.
· Fungsi
Manajemen Keuangan
Berikut
ini penjelasan singkat tentang fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen
keuangan :
1. Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4. Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
6. Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7. Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi
Forecasting
SDM
Ada
beberapa metode forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
Inkrementalisme (atau
dekrementalisme) merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan
perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi
anggaran.
Collective
opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam
dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai
penafsiran data tersebut.
Categorical
and Cluster forecasting, teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih
lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan
kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan
ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
Modeling,
metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager harus
menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan penawaran
sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan
teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga
kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar