Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Jenis – Jenis Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan kebijakan bisnis ada 4, yaitu
:
1.
Melindugi usaha kecil dan menengah
Kebijakan bisnis di buat untuk
melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini
di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk
mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa
menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2.
Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di
Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain
adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada
lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika
membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti
sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
dan lingkungan hidup sekitarnya.
3.
Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis
yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu
dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala
yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus
prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para
pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4.
Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di
Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga.
Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada
pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba
yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak
Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh
pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini.
Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak
rakyat ini (korupsi)
Kesempatan Bisnis dan Usaha
Jika anda ingin menjalankan suatu bisnis
atau berkecimpung dalam dunia bisnis, anda harus memperhatikan beberapa hal,
diantaranya :
Penuhi kebutuhan
konsumen
Ini merupakan
cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan
layanan katering, buka
usaha katering. Jika
warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan
mereka tadi.
2. Jual Keunikan
Jika Anda
lumayan kreatif dan
inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil
Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk,
teknologi, sistem, dan
program baru.
3.Duplikasi Usaha Lain
Bagi
mereka yang merasa
dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar
di mana-mana. Bahkan di depan
mata.
Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
berani
mengambil
risiko.
4. Beri Fasilitas
Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun
perlu sedikit sentuhan
kreatifitas.
Misalnya
tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas
penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di
lokasi yang sama.
5.Jual keterampilan
Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan sistem pelayanan
yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip
dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang
menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen
modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter,
pengisi acara hiburan, biro
jodoh,
baby sister, dll.
7. Jual Barang Second
Masih
sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan
nilai
bisa
punya harga tinggi. Anda bisa
memburu barang-barang bermerk asli
yang
sudah tidak dipakai lagi.
8.Buka Kantor
Semisal
Anda berlatar belakang
profesi seperti dokter,
akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer,
ataupun konsultan. Jika sekarang
masih
jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis
buka
kantor
sendiri.
9.Jalankan DS/MLM
Bisnis
ini prospektif, walau belum
banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct
Selling dan Multi-Level
Marketing sering disebut
people
franchise.
Modalnya murah meriah,
namun sudah didukung produk yang
bagus,
sistem pemasaran, pelatihan,
dan jenjang karier.
10.Beli Waralaba
Yang
modalnya lumayan besar,
tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise)
bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan
jenis usaha yang
relatif terstandarisasi. Butuh
kejelian
membaca
waralaba mana yang
bagus.
11.Beli Usaha Prospektif
Ada
pula usaha tertentu
punya keunikan dan
SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang
untuk lebih jauh, usaha itu
tidak
punya modal lebih.
Jika modal Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi
usaha itu bisa
dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya.
Cara ini relatif
lebih mahal, tetapi
lumayan disukai
investor tulen.
12.Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak
ada prospek. Namun semata-mata
karena
manajemennya ambaradul. Jika Anda
cukup jeli memetakan prospek
ke
depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka
inilah
peluang
menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah.
Kadang malah seperti
harga 'grosir'. Namun
ingat, biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.
13.Buka Lokasi
Beberapa
usaha cepat sekali berkembang
karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah
pinggiran. Jika perumahan itu
laku,
umumnya perekonomian di
situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung
akan makin banyak
dibutuhkan.
14.Usaha Bersama
Kadang
usaha tertentu bisa
lebih bagus jika didirikan dan
dikelola
bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan
punya relasi luas. Bisa saja
Anda
bersama-sama buka usaha
restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling
memperkuat usaha baru,
sekaligus memperbesar basis modalnya.
UNSUR-UNSUR
PENTING DALAM AKTIFITAS EKONOMI
Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur
yaitu:
Keinginan manusia
Faktor-faktor produksi
3.
Cara-cara berproduksi( Techniques of production)
Hakikat Bisnis
Mementingkan
dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis. Mementingkan orang
lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa. Mengatakan demikian
menunjukkan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis yang sesungguhnya. Bisnis
yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur. Contoh sederhana mengenai hal
ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawarkan produknya
kepada pelanggan. Bukankah banyak orang sales yang lupa bahwa pekerjaan mereka
yang sesungguhnya bukanlah menjual, melainkan membantu orang lain?
Hakikat
bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar
konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin
mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis
yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan
tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang
yang penting dan bernilai.
Mengapa Belajar Bisnis?
Mengapa perlu belajar bisnis? Jika kita bisa berbisnis atau menguasai seluk beluk bisnis, salah satu contohnya bisnis internet, maka kita bisa menjual suatu produk atau jasa melaluli internet, jika pintar dalam menjual jasa atau produk maka kita akan memperoleh uang. Dan uang tersebut bisa kita pergunakan untuk kebutuhan hidup kita sehari-hari. Selain itu pengaruh bisnis sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari, bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan.
Untuk mendapatkan keberhasilan memang tidak hanya melalui bisnis, tetapi jika kita merasa sanggup untuk berbisnis dan mendapatkan untung yang besar mengapa kita tidak mencoba bisnis saja.
Nama : Yuliana Dermawan Putri
Kelas : 1EB18
NPM : 27212937
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar